Bahan bakar non subsidi di Indonesia
Di indonesia dewasa ini sudah ada beberapa kompetitor Pertamina dalam menyalurkan distribusi BBM non subsidi seperti Shell, Petronas dan baru –baru ini Total juga menapaki kakiknya di bisnis BBM ini. Dimana masing-masing kompetitor Pertamina tersebut mematok harga yang bervariasi/berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Melihat banyaknya kompetitor tersebut ,tentu kita tertarik ingin mengetahui kira-kira mana ya yang lebih baik untuk motor kita.Berikut ini merupakan petikan dari hasil pengujian salah satu majalah motor di Indonesia.
Didalam pengujiannya hanya dibuat perbandingan 2 saja yaitu antara Pertamax (PERTAMINA) dengan Shell super ( SHELL ) ,yaitu BBM yang beroktan 92.
Berikut ini hasil Uji Emisi yang dilakukan pada 2 macam oktan 92 tersebut.
PERTAMAX | SHELL SUPER | |
CO | 0.072 % vol | 0.101 % vol |
Corr Co | 0.120 % vol | 0.163 % vol |
CO2 | 8.89 % vol | 9.16 % vol |
HC | 47 ppm vol | 44 ppm vol |
O2 | 6.72 % vol | 6.53 % vol |
Lambda | 1.507 | 1.475 |
Engine rpm | 1.870 | 1.840 |
Engine Oil Temp | 69 C | 62 C |
Variabel Emisi yang diperhatikan dari tabel diatas adalah CO , HC , CO2 , O2
CO = menunjukkan setelan mesin apakah kurus atau kaya campuran bahan bakar dan udara.
HC = menunjukkan banyaknya bahan bakar yang tak terbakar dimana semakin rendah nilainya akan semakin baik yang diukur dengan ppm ( partikel per million )
CO2 = menunjukkan makin sempurna tidaknya pembakaran yang terjadi ruang mesin,dimana semakin tinggi nilainya akan semakin baik.
O2 = menunjukkan kadar o2 didalam pembakaran dimana yang baik itu adalah yang mempunyai kandungan o2 yang kecil.
bersambung ke Uji emisi Pertamax dan shell BBM NONSUBSIDI2
0 comments:
Posting Komentar